justika.com

3 Keistimewaan Wakaf, Sedekah yang Lebih Produktif

Apa saja keistimewaan wakaf sebagai salah satu bentuk sedekah? Umat muslim pasti sudah tidak asing dengan wakaf karena memang memiliki peran penting dalam kemajuan peradaban Islam.

Ada banyak bangunan seperti pesantren, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah atau bangunan lainnya yang didirikan atas akad wakaf. Tentunya bangunan-bangunan tersebut terus memberikan manfaat, tidak hanya untuk menerimanya saja tapi juga sang pewakaf.

Itulah yang menjadi salah satu perbedaan antara wakaf dengan sedekah pada umumnya. Harta yang diwakafkan akan terus memberikan manfaat meskipun pewakaf telah meninggal dunia.

Kendati demikian, amalan wakaf memang kurang populer jika dibandingkan dengan zakat, kurban atau sedekah sehari-hari. Padahal jika dimaksimalkan dapat memberikan potensi yang sangat besar dan dapat membantu kesejahteraan umat.

Seperti yang dilakukan oleh pemerintah kita melalui Badan Wakaf Indonesia yang mengelola harta yang diwakafkan untuk kepentingan produktif dan berkelanjutan. Mari ketahui beberapa keistimewaan wakaf sebagai salah satu amal jariyah.

Keistimewaan Wakaf

detik.net.id

Pengelolaannya yang bersifat lebih produktif membuat wakaf punya beberapa keistimewaan, diantaranya sebagai berikut:

  • Harta Wakaf Bukan Lagi Hak Milik Wakif

Orang yang telah memwakafkan hartanya maka artinya telah memisahkan atau menyerahkan harta tersebut untuk dimanfaatkan selamanya guna keperluan ibadah atau kesejahteraan umum sesuai dengan syariat Islam.

Harta yang sudah diwakafkan tersebut maka secara bulat dan utuh menghilangkan kuasa kepemilikan si pewakaf. Dengan demikian, apabila sudah diwakafkan sesuai dengan akad maka tidak dapat diminta kembali.

Begitu juga apabila pewakaf telah meninggal dunia, maka harta tersebut tidak dapat di berikan kepada ahli waris. Dalam konteks ini harta tersebut sepenuhnya sudah menjadi milik Allah SWT.

  • Pahala yang Terus Mengalir Meskipun Wakif Sudah Meninggal 

Berwakaf hukumnya Sunnah, tapi siapa yang mengerjakannya untuk mendapatkan keridhaan Allah maka akan mendapatkan ganjaran yang begitu besar. Berbeda dengan sedekah pada umumnya, pahala dari wakaf akan terus mengalir meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Hal itu karena harta wakaf akan terus dimanfaatkan oleh penerimanya.

Seperti yang tercantum dalam Al Quran Surat Al Baqarah Ayat 261, “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” 

Begitu juga dalam sabda Rasulullah: “Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus, kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakannya.” (Hr. Muslim)

  • Membangun Peradaban Muslim

Keistimewaan wakaf lainnya yakni dapat berperan sebagai pembangun peradaban muslim. Hal itu karena penerima manfaat harta wakaf tersebut tidak terbatas pada golongan tertentu saja.

Harta wakaf akan terus dimanfaatkan dari generasi ke generasi. Bentuk fisiknya secara utuh tetap dipelihara, serta tidak boleh hilang maupun berpindah tangan.

Sifat tersebutlah yang membuat amalan ini berguna bagi kemajuan peradaban muslim. Wakaf dapat menghidupkan lembaga sosial keagamaan serta menyejahterakan sesama umat.

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa serta pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Qs. Al-Maidah: 2).

 

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top