Sedekah atau shadaqah adalah amalan jariyah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Amalan sunnah ini memiliki banyak keutamaan, terutama untuk membuat hidup lebih berkah.
Sudah tahukah Anda, ternyata ada beberapa jenis sedekah yang bisa kita amalkan. Apa saja? Berikut diantaranya:
- Tasbih, Tahlil dan Tahmid
Dari Aisyah r.a, bahwasanya Rasulullah SAW. Berkata, “Bahwasanya diciptakan dari setiap anak cucu Adam tiga ratus enam puluh persendian. Maka barang siapa yang bertakbir, bertahmid, bertasbih, beristighfar, menyingkirkan batu, duri, atau tulang dari jalanan, amar ma’ruf nahi mungkar, maka akan dihitung sejumlah tiga ratus enam puluh persendian. Dan ia sedang berjalan pada hari itu, sedangkan ia dibebaskan dirinya dari api neraka.” (HR. Muslim)
Hadits riwayat tersebut menjelaskan bahwa sedekah tidak harus dalam bentuk harta. Dalam hadits riwayat lainnya juga menjelaskan bahwa tasbih, tahlil dan tahmid merupakan sedekah.
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian dari para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershodaqoh dengan kelebihan harta mereka”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh “. Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”. (HR. Muslim no. 2376
- Bekerja dan Memberi Nafkah pada Keluarga
Bekerja dan menafkahi keluarga juga termasuk sedekah. Apalagi seorang wanita tidak memiliki kewajiban untuk bekerja. Sementara jika ia bekerja dan memberikan hartanya kepada keluarga seperti suami, anak, atau orang tuanya maka itu termasuk sedekah.
Sebagaimana diungkapkan dalam sebuah hadits: Dari Al-Miqdan bin Ma’dikarib Al-Zubaidi ra, dari Rasulullah saw. Berkata, “Tidaklah ada satu pekerjaan yang paling mulia yang dilakukan oleh seseorang daripada pekerjaan yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan pembantunya melainkan akan menjadi shadaqah.” (HR. Ibnu Majah)
- Shadaqah Harta (Materi)
Tersirat, sedekah seperti mengurangi harta kita karena diberikan kepada orang lain. Namun Rasulullah SAW bersabda: “sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim).
Kekurangan harta yang disedekahkan tersebut akan ditutup dengan pahala di sisi Allah SWT dan justru akan dilipatgandakan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Saba ayat 39: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Sedekah harta salah satunya bisa Anda salurkan melalui Sedekah Air. Yayasan amal ini berikhtiar membantu masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah krisis air bersih agar memiliki sumber air mandiri.
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membuat sumur gali atau sumur bor di desa-desa yang telah ditentukan serta layak mendapatkan bantuan sumber air bersih.
Yuk, bantu ringankan beban saudara kita yang hingga saat ini kesulitan memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Sedekah Air