PIPANISASI UNTUK KAMPUNG MANGGE NTT 2

Pipanisasi untuk Kampung Mangge, Tanjung Pontianak, Manggarai Barat, NTT

Bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kekeringan bukan lagi sebuah bencana alam, karena masalah tersebut sudah biasa dirasakan.

Hampir setiap tahun, saat musim kemarau tiba, beberapa daerah di NTT, mengalami krisis persediaan air bersih.

Hanya 3-4 bulan dalam setiap tahun, warga bisa tercukupi kebutuhan airnya, yakni saat musim hujan.

Tentu, masalah ini cukup mengherankan, karena Indonesia merupakan negara tropis yang seharusnya kaya akan sumber daya alam. 

Dampak kekeringan tersebut juga dialami oleh warga Kampung Mangge yang berada di Pulau Longgos.

Daerah ini berada di wilayah Kecamatan Tanjung Pontianak, Kabupaten Manggarai Barat.

Biasanya, warga mengandalkan sumber air dari sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter, itu pun tidak cukup layak konsumsi, karena payau dan kotor.

Jika sumur kering, warga terpaksa membeli air dengan harga Rp3.000 per jeriken. 

Meskipun Kampung Mangge, termasuk wilayah yang subur dan memiliki beberapa titik yang memungkinkan untuk menjadi mata air.

Namun, karena keterbatasan warga dan alat pengeboran, sehingga sulit bagi mereka untuk mencari sumber air bersih. 

Tidak jauh dari Kampung Mangge, ada dua kampung besar lainnya, yaitu Kampung Baru dan Kampung Rajamina.

Kondisi air di kedua kampung itu bahkan lebih memprihatinkan, karena harus membeli air dari Labuhan Bajo untuk dikonsumsi.

Sedangkan untuk MCK, warga mengandalkan air laut yang disaring dengan alat yang sederhana dan seadanya. 

Alhamdulillah, setelah dilakukan pipanisasi, Sedekah Air berhasil membantu mencarikan sumber air bersih di lokasi Kampung Mangge, sehingga dapat dimanfaatkan oleh sekitar 800 jiwa. 

Jazakallah khair.

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top