Sedekah Air di Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Timur 2

Sedekah Air di Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat

Dampak gempa berkekuatan magnitudo 6,4 SR yang terjadi pada 2018 silam, ternyata masih dirasakan hingga sekarang; termasuk oleh masyarakat di Desa Bayan, Lombok Utara, NTB.

Gempa besar tersebut tidak hanya merobohkan rumah-rumah warga, tetapi juga merusak saluran air yang membuat masyarakat mengalami krisis persediaan air bersih. 

Namun, hingga saat ini, kerusakan tersebut belum teratasi, karena cukup parah pada titik jalur yang dilalui pipa air akibat longsoran tanah.

Sebelumnya, padahal pasokan air bersih ke desa ini bersumber dari pipa aliran air PDAM.  

Kecamatan Bayan menjadi salah satu wilayah dengan dampak cukup parah, akibat bencana alam tersebut.

Warga yang terdampak di wilayah itu, kini kekurangan air bersih. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga harus membeli air.

Dengan harga Rp350.000 untuk mendapatkan 4.000 liter air bersih. 

Itu pun jatah tiap keluarga dibatasi, hanya 60 liter air, sehingga hanya cukup untuk minum, memasak, dan mencuci peralatan dapur.

Sedangkan untuk kebutuhan mandi, warga mencari sumber air atau pemandian umum di desa tetangga.

Ketiadaan akses air bersih juga sangat berdampak pada kesehatan warga.

Banyak anak-anak yang jatuh sakit, karena tidak cukup mengonsumsi air bersih.

Ada juga yang terkena penyakit kulit, karena sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mandi.

Alhamdulillah, tim Sedekah Air yang juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga lokal, tergerak untuk memberikan penyaluran air bersih dan mineral untuk warga di Lombok Utara.

Penggiat Sedekah Air, memberikan bantuan tanggap bencana berupa dropping air bersih dan mineral ke beberapa lokasi. Termasuk bekerja sama dengan LAZ DASI NTB.

Beberapa lokasi yang mendapatkan bantuan air  bersih, meliputi; Desa Sajang, Sire Lauk, Anyar, Selelos, Kekait, Dopang, dan Ranjuk.

Berdasarkan data, alhamdulillah program Sedekah Air kali ini cukup untuk 21 ribu jiwa penerima manfaat. 

Jazakallah khair.

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top