Ikhtiar selanjutnya, Sedekah Air mencoba membantu memberikan akses air bersih yang memadai untuk warga yang tinggal di Kampung Cipulo, Girijaya, Cibinong, Cianjur, Jawa Barat.
Krisis air bersih memang bukan hal baru lagi bagi warga kampung ini.
Saat musim kemarau tiba, kampung yang terletak di 487 mdpl ini kerap mengalami masalah kekeringan.
Beberapa masyarakat hanya mengandalkan sumur gali, dengan rata-rata kedalaman 10 m.
Padahal keadaan alam yang berupa perbukitan dengan elevasi yang cukup tinggi, juga menyebabkan air bersih di sini hanya tersedia pada sumur gali dengan kedalaman 18 m.
Untuk sumur-sumur gali yang berada pada kedalaman di bawah itu, airnya kurang jernih, dan akan kering pada saat kemarau.
Sementara jika sumur gali benar-benar mengering, warga memanfaatkan sumber air dari Situ Cimala, yang jaraknya sekitar 300 meter dari Masjid Al Manar.
Memang tidak begitu jernih, dan bahkan akan semakin kotor ketika musim kemarau tiba.
Selain itu, warga juga membuat sebuah sumur kecil di pinggir Situ Cimala, agar mendapatkan air yang agak jernih, sehingga bisa digunakan untuk keperluan minum dan makan saat kemarau.
Itu pun kondisi airnya tidak begitu baik, dan berwarna keputihan.
Desa yang dihuni hingga 250-an orang ini memang tidak memiliki akses air bersih yang mencukupi.
Dulu pernah dilakukan pengeboran sedalam 160 meter di kampung sebelah, yang berjarak 3 km.
Setelah melakukan survei ke lokasi dan tes geolistrik, alhamdulillah, Sedekah Air berhasil mendapatkan air untuk warga, melalui pengeboran sumur sedalam 25 meter.
Insya Allah, sumur ini bisa dimanfaatkan untuk 75 KK; terutama sebagai persediaan konsumsi dan memasak sehari-hari.
Jazakallah khair.