Apa saja contoh dosa jariyah? Selain amal jariyah, kita juga wajib mengetahui apa saja dosa jariyah yang harus dihindari agar tidak menjadi perbuatan yang akan membawa ke siksa api neraka nanti di akhirat. Naudzubillah.
Dosa jariyah akan terus mengalir, meskipun sudah meninggal dunia. Apa saja? Yuk, simak selengkapnya disini.
Beberapa Contoh Dosa Jariyah yang Harus Dihindari
Dosa jariyah akan terus ditimpakan kepada orang tersebut, meskipun sudah tidak lagi melakukan tindakan berdosa tersebut. Seperti sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang memprakarsai suatu keburukan dalam Islam ia mendapatkan dosa keburukan itu sendiri sekaligus dosa orang yang meniru perbuatannya itu, tanpa berkurang sedikitpun dosa-dosa mereka.” (HR. Muslim)
Berikut beberapa contoh dosa jariyah yang harus dihindari:
- Pelopor maksiat, ia akan mendapatkan dosa jariyah karena melakukan sesuatu yang akan menginisiasi orang lain untuk meniru perbuatannya.
- Orang yang mengajak berbuat maksiat, maka ia tidak hanya memikul dosanya sendiri, tapi juga orang yang diajak.
- Menyediakan sarana dan prasarana untuk berbuat maksiat. Seperti firman Allah SWT dalam surat Yasin ayat; “Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).“
- Menyebarkan konten ilegal atau mengandung unsur maksiat. Orang yang menyebarkan akan terus mendapatkan aliran dosa sepanjang konten tersebut dilihat atau dinikmati oleh orang lain.
- Laki-laki dan perempuan yang tidak menutup auratnya, maka akan menjadi dosa jariyah karena diperhatikan oleh orang lain yang bukan mahram-nya.
Nah, itulah beberapa contoh dosa jariyah yang sudah seharusnya dihindari agar tidak membawa pada panasnya api neraka.