Sedekah Air kali ini untuk Masjid Al-Mukhlisin dan warga Kampung Pertapakan, Desa Kutabuluh, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Secara wilayah, Kampung Pertapakan berada di wilayah terpencil, dengan akses maupun infrastruktur yang sulit dijangkau.
Wilayah ini juga merupakan wilayah yang sangat sulit dalam hal pengadaan air bersih.
Dahulu, sumber air utama berasal dari PDAM. Namun, aliran airnya tidak bertahan lama, sampai akhirnya PDAM mati total, dan tidak dapat dipergunakan kembali.
Hal itu yang membuat seluruh warga mencari sumber alternatif, yakni rembesan mata air yang berjarak sekitar 1 Km dari kampung mereka.
Kedalaman rembesan mata air itu hanya 1 meter; terletak di lahan pribadi milik seseorang yang berada di luar Kampung Pertapakan.
Itu mengapa warga khawatir, suatu saat hak lahan tersebut akan dipergunakan oleh pemiliknya, hingga mengakibatkan warga tidak punya lagi sumber air utama; selain tampungan air hujan.
Adapun pengeboran, pernah dilakukan dua kali dengan kedalaman masing-masing 120 meter dan 80 meter.
Namun, sumur 120 meter, hanya bertahan satu tahun; dengan debit rendah dan kualitasnya mengandung minyak.
Sementara sumur 80 meter, tidak menghasilkan air sama sekali.
Alhamdulillah, proses pembuatan sumur bor oleh tim Sedekah Air dapat berjalan lancar.
Dengan kedalaman 110 meter, air bersih berhasil didapat, dan insya Allah bisa memenuhi kebutuhan Masjid Al-Mukhlisin dan 28 KK yang tinggal di Kampung Pertapakan.
Jazakumullah khairan katsiran wa jazakumullah ahsanal jaza…