Hijaunya kebun teh bukan berarti melimpahnya sumber daya air. paling tidak ini yang terjadi di kecamatan cikalong wetan. warga mengalami kesulitan saat kemarau tiba. cikalong wetan termasuk salah satu kecamatan bencana kekeringan di kabupaten bandung barat.
“Berdasarkan laporan BPBD dari bulan Agustus-September 2015, masyarakat yang terkena krisis air ada di sembilan kecamatan”.
Bila kemarau tiba, sumur sumur warga mengering. umumnya warga pergi ke sawah dan kali kecil kemudian membuat sumur dangkal untuk memanfaatkan dari serapan air. jelas saja kualitas airnya tidak layak. PDAM saat kemarau ini tidak dapat diandalkan karena tidak ada air.
Pada kesempatan kali ini, tim sedekah air akan melakukan program pipanisasi sumber mata air dari gunung ke warga desa mandalasari di cikalong wetan, bandung barat. Jarak dari sumber mata air sejauh 2.5KM. Pipanisasi dari sumber mata air ke sebuah masjid yang sampai saat ini belum ada fasilitas air bersih. dari masjid inilah kemudian akan didistribusikan ke 400 KK di sekitar masjid.
Karena sifatnya fasilitas umum, maka perlu ada yang mengurus untuk kemudian dapat memastikan perbaikan dan pemeliharaan saluran pipa air bersih ini. untuk itulah kami dari penggiat sedekah air, memilih masjid sebagai satu institusi di masyarakat yang dapat mengatur agar distribusi berjalan dengan baik.
Alhamdulillah dimulai dari 22 februari hingga 28 februari pemasangan pipa telah dilakukan di desa mandalasari cikalong wetan bandung barat. Pemasangan pipa sejauh kurang lebih 2 KM ini berhasil mengalirkan air bersih dari sumber di bukit ke masjid warga.
Alhamdulillah, air yang keluar banyak. insya allah akan terus keluar ketika kemarau tiba. karena menurut warga setempat, mata air yang terdapat di bukit tetap keluar walau musim kemarau tiba.