KEUTAMAAN SEDEKAH BAGIAN KEDUA

Bersedekah sangat dianjurkan. Bahkan dalam suatu hadits sedekah itu diwajibkan. Banyak sekali keutamaan dari bersedekah, mulai urusan sedekah yang berdampak pada kebaikan kehidupan akhirat sampai dampaknya pada kehidupan keduniawiaan. Namun perlu digarisbawahi bahwa terkait dampak sedekah pada rejeki, itu tidak melulu terkait dengan yg namanya uang. Rejeki itu bukan sekedar kepemilikan uang/harta, ia luas. Berikut adalah berbagai keutamaan sedekah.
SEDEKAH SEBAGAI PELINDUNG DARI API NERAKA.
Dari Umar ra., bahwasannya Nabi SAW, bersabda: “Hai kaum wanita! Bersedekahlah dan perbanyaklah istigfar, karena sesungguhnya aku melihat kalian lebih banyak menjadi ahli neraka.”
Dari ‘Adiy bin Hatim ra., ia berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Takutlah kamu sekalian terhadap api neraka walaupun hanya bersedekah dengan separuh biji kurma.” (HR. Bukhari dan Muslim)
SEDEKAH UNTUK MENDAPATKAN AMPUNAN ALLAH SWT
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imran:133-134)
SEDEKAH UNTUK MENDAPATKAN NAUNGAN ALLAH DI HARI AKHIR
Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda : ”Ada tujuh kelompok yang akan memperoleh naungan Allah, pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu :…6) Seseorang yang memberikan sedekah lalu disembunyikan sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
SEDEKAH SALAH SATU PINTU SURGA
…. Dan barangsiapa yang termasuk golongan orang-orang yang suka bersedekah, maka ia akan dipanggil dari pintu sedekah… (HR.Bukhari dan Muslim)
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash ra., ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda: “Ada empat puluh macam perbuatan utama, sedangkan yang paling utama, adalah mendermakan seekor kambing untuk diperah susunya. Siapa saja yang mengerjakan salah satunya dengan tujuan mengharapkan pahala dari Allah dan melaksanakan apa yang pernah di janjikan-Nya, niscaya Allah akan memasukkannya kedalam surga.” (HR. Bukhari)
SEDEKAH MELAPANGKAN REJEKI
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (Al Baqarah:245)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah:261)
Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Suatu ketika ada seseorang sedang berjalan di padang pasir tiba-tiba ia mendengar suara di dalam awan, “Siramlah kebun si Fulan!” Kemudian awan itu menurunkan airnya di tempat yang banyak batunya. Di situ terdapat sebuah parit yang penuh dengan air yang mengalir. Disitu pulalah ada seorang laki-laki yang berada ditengah-tengah kebun, sedang menyiram air dengan canting. Ia bertanya kepada orang itu: “Wahai hamba Allah, siapa namamu?” Orang itu menjawab: “Fulan,” Sebuah nama yang sama dengan yang didengar dariawan tadi. Kemudian Fulan balik bertanya: “Mengapa kamu menanyakan namaku?” Ia menjawab: “Sesungguhnya saya mendengar suara dalam awan yang menurunkan air ini, berkata: ‘Siramlah kebun si Fulan!’ Nama itu persis dengan namamu. Apakah yang kamu perbuat sehingga demikian?” Fulan menjawaab: “Karena kamu berkata menanyaiku seperti itu, sesungguhnya saya selalu memperhatikan hasil kebun ini. Sepertiga dari hasilnya saya sedekahkan, sepertiga saya makan bersama keluarga, dan yang sepertiga lagi saya persiapkan untuk bibit.” (HR. Muslim)
“Nafkahkan, berikan, dan sedekahkanlah hartamu, serta jangan kamu menghitung-hitungnya, sehingga Allah akan menghitung –hitungnya untukmu, dan jangan kamu menakar-nakarnya, sehingga Allah akan menakar-nakarnya untukmu.” (HR Muslim)
Dari Yahya Khuraim bin Fatik ra., ia berkata: Rasulullah saw., bersabda: “Barang siapa yang menafkahkan sesuatu (untuk keperluan berjuang) di jalan Allah maka dicatatkan baginya tujuh ratus kali lipat.” (HR. Turmudzi)
SEDEKAH CARA AGAR DI DOAKAN MALAIKAT
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda: “Setiap pagi datang dua malaikat untuk setiap hamba, dan yang satu berdoa: “Ya Allah, gantilah orang yang menafkahkan hartanya,” dan yang lain berdoa: “Ya Allah, binasakanlah harta orang yang kikir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
SEDEKAH ADALAH BUKTI IMAN
Dari Abu malik al-Harits bin Ashim Al-Asy`ariy ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: ”Suci adalah sebagian dari iman, membaca Alhamdulillah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah itu dapat memenuhi semua yang ada di antara langit dan bumi, salat itu adalah cahaya, sedekah itu adalah bukti iman, sabar itu adalah pelita dan Al Quran untuk berhujjah (berargumentasi) terhadap yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, kemudian ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang membinasakan dirinya.” (H.R Muslim)
PAHALA BERSEDEKAH DAPAT DISAMPAIKAN KEPADA YANG TELAH MENINGGAL
Dari ‘Aisyah ra. bahwasannya ada seorang berkata kepada Nabi saw.: “Sesungguhnya ibu saya meninggal dunia secara mendadak, dan saya kira seandainya ibu sempat berbicara, niscaya ia akan bersedekah, apakah ia akan memperoleh pahala jika saya bersedekah untuknya?” Beliau menjawab: “Ya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Anas : Sesungguhnya Sa’id Ubadah datang kepada Nabi SAW, lalu ia berkata : Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, tetapi beliau tidak memberiku wasiat. Apakah bermanfaat bagi dirinya kalau aku mengeluarkan sedekah atas namanya? Nabi bersabda : “ Ya. Dan hendaklah engkau memberikan sedekah dengan air .” ( HR Thabrani)
SYARAT-SYARAT SEDEKAH
Untuk mendapat keutamaan-keutamaan sedekah tersebut di atas, ada beberapa syarat diantaranya:
IKHLAS DAN HANYA MENCARI RIDHA ALLAH
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (Al Baqarah:265)
TIDAK MENGUNGKIT DAN TIDAK MENYAKITI PERASAAN
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (al Baqarah:262)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Al Baqarah:264)
SEDEKAH DARI HARTA YANG HALAL
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda: “Siapa saja yang bersedekah senilai satu butir kurma, dari hasil usaha yang halal, dimana Allah tidak akan menerima kecuali yang baik (halal), maka sesungguhnya Allah akan menerima dengan tangan kanan-Nya, kemudian memeliharanya untuk orang yang bersedekah itu, sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi sebesar gunung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
SEDEKAH SEBELUM NAFAS DIKERONGKONGAN
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW bertanya : “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya ?” Beliau menjawab : “Bersedekahlah selama kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih berkeinginan kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan, maka kamu baru berkata : “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).” (HR.Bukhari dan Muslim)

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top