Pernahkah Anda mendengar tentang wakaf tunai? Fenomena jenis wakaf ini memang belum dikenal ketika masa Nabi Muhammad dan sahabat. Nah, ketahui sedikit yuk tentang perkembangan wakaf dan fenomena wakaf tunai online di kalangan milenial.
Perkembangan Wakaf Tunai
Wakaf tunai mulai populer pada abad ke-15 di kalangan masyarakat Turki. Sebelumnya telah dikenalkan oleh ulama terkemuka dan pembangun dasar tadwin al-hadits, Imam Az Zuhri, yang memfatwakan bahwa boleh berwakaf melalui dirham dan Dinar untuk pembangunan fasilitas sosial, dakwah dan pendidikan umat Islam.
Wakaf tunai sendiri dikelola melalui simpanan tunai di lembaga keuangan seperti perbankan yang kemudian diinvestasikan dalam aktivitas bisnis agar memberikan keuntungan lebih besar. Hasil dari investasi tersebutlah yang kemudian digunakan untuk memberikan manfaat secara sosial dan agama.
Kemudian semakin berkembang di abad ke-20, melalui gagasan untuk mewujudkan perekonomian yang lebih cemerlang melalui lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi, lembaga zakat, pasar modal dan lembaga wakaf serta lembaga haji Mekkah.
Dari situlah muncul ide wakaf tunai dari para praktisi dan akademisi sebagai salah satu pondasi untuk mewujudkan pembangunan perekonomian Islam yang lebih maju. Berbagai seminar yang diadakan oleh umat Islam juga bermunculan untuk mengenalkan tentang wakaf tunai.
Bahkan di negara-negara Islam kawasan Timur Tengah, aysia Tenggara dan Afrika juga mulai mengembangkan wakaf tunai dengan caranya masing-masing.
Wakaf Tunai Bisa Jadi Solusi untuk Berwakaf di Era Modern
Melalui wakaf tunai sendiri bisa menjadi alternatif terbaik bagi mereka yang ingin berwakaf. Karena selama ini praktik wakaf terfokus pada bangunan dan tanah saja. Sementara tidak semua orang mampu untuk menyumbangkan aset mereka ketika ingin berpartisipasi dalam wakaf.
Tidak ada batasan minimal berapa uang yang harus didonasikan dalam wakaf tunai. Sehingga hal ini bisa menjadi solusi terbaik bagi setiap lapisan masyarakat yang ingin ikut dalam kegiatan wakaf tapi tidak mempunyai aset berupa tanah atau bangunan.
Selama wakaf tunai dilakukan dengan sukarela untuk memperoleh ridha dari Allah SWT, maka berapapun yang diwakafkan akan menjadi pahala sedekah.
Wakaf Tunai Online di Kalangan Milenial
Milenial digunakan untuk menyebut generasi modern yang lahir di era 90-an. Indonesia sendiri dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Terlihat dari partisipasi generasi milenial dalam kegiatan wakaf mencapai 48% didominasi oleh kalangan usia 24 sampai 35 tahun (dari Forum Wakaf Produktif).
Peningkatan tersebut dikarenakan mulai banyak lembaga lembaga filantropi yang menyediakan layanan transaksi donasi berbasis digital, alias online. Dengan adanya kemudahan wakaf tunai online tersebut tentunya menjadi faktor penting untuk meningkatkan jumlah sumbangan karena praktis dan efektif.
Tidak menutup kemungkinan kedepannya perkembangan wakaf tunai online semakin besar. Hal ini bisa menjadi peluang untuk sekaligus meningkatkan perekonomian tanah air karena semakin mudahnya membantu orang lain secara digital dan lebih tepat sasaran.
Nah salah satu lembaga wakaf tunai online yang bisa jadi alternatif bagi yang ingin berdonasi yakni Sedekah Air. Uang yang Anda donasikan akan digunakan untuk membangun sumur wakaf di daerah-daerah kekeringan tanah air.
InsyaAllah, sumur wakaf tersebut akan terus dimanfaatkan oleh masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Di sisi lain akan menjadi sumber pahala yang terus mengalir bagi pewakaf. Sumber: detik.com
Donasi Sedekah Air