Sudah tahu apa persamaan dan perbedaan wakaf dan sedekah? Seperti diketahui bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi dan berbuat baik ke sesama dalam kebaikan.
Tangan di atas lebih baik dibandingkan tangan dibawah. Memberi adalah sikap terpuji yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
Maka tidak heran jika umat berlomba-lomba mengimplementasikan wakaf dan sedekah untuk memberikan manfaat kepada sesama sekaligus mengejar pahala. Allah akan memudahkan urusan mereka yang juga memberikan kemudahan bagi urusan orang lain.
Namun, banyak masyarakat yang masih belum memahami tentang sedekah dan wakaf, seringkali dianggap sama. Agar tidak salah paham, berikut kami berikan penjelasan beberapa persamaan dan perbedaan wakaf dan sedekah.
Wakaf dan Sedekah adalah amal yang amat mulia disisi Allah SWT kelak pahala yang tak terkira akan menghampiri bagi yang melakukannya. Membantu dan menolong orang yang tidak mampu berarti akan memudahkan urusan mereka. Allah selalu memudahkan urusan orang lain jika hamba tersebut memudahkan urusan orang disekitarnya. Yuk mari lebih dekat dengan Wakaf dan Sedekah dari segi persamaan, perbedaan, keutamaan dan sejuta manfaatnya.
Persamaan Wakaf dan Sedekah

Baik wakaf maupun sedekah sama-sama merupakan sikap untuk memberi kebaikan kepada orang yang membutuhkan, menolong yang tidak mampu agar urusan mereka dimudahkan.
Sedekah dan wakaf insyaallah dapat menjadi tabungan di akhirat sebagai amal jariyah. Berikut firman Allah SWT dalam Al-Qur’an :
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya:
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al-Munafikun:10)
Perbedaan Wakaf dan Sedekah
Meskipun keduanya sama-sama bermaksud untuk memberikan kebaikan, tapi jika ditelaah lebih rinci memiliki arti dan makna yang berbeda.
Wakaf diartikan sebagai menyerahkan harta yang bersifat tetap tapi selalu memberikan manfaat dari waktu ke waktu tanpa kehilangan harta atau benda yang diwakafkan tersebut.
Berbeda dengan sedekah, yakni ketika seseorang memberikan hartanya tapi harta tersebut langsung habis manfaatnya saat itu, tidak bisa digunakan untuk memberikan manfaat jangka panjang.
Misalnya, sedekah dengan memberikan titik 30 anak yatim piatu makanan berbuka puasa. Makanan tersebut adalah sedekah yang memberikan pahala bagi orang tersebut saat makan sudah dilahap dan habis. Namun setelahnya sudah berhenti manfaat dan pahalanya.
Sedangkan dalam berwakaf, seseorang yang mewakafkan harta atau bendanya untuk fakir miskin, dhuafa atau tujuan tertentu maka pahala yang didapatkan akan terus mengalir sepanjang harta tersebut dimanfaatkan.
Sebagai contoh, seseorang mewakafkan tanah untuk pembangunan pondok pesantren. Tanah yang diwakafkan tersebut akan terus memberikan manfaat bagi penghuni pondok pesantren yang artinya juga terus menjadi pahala jariyah bagi pewakaf.
Dewasa ini, wakaf sudah semakin banyak jenisnya. Tidak hanya sebatas memberikan tanah atau bangunan saja, wakaf sumur juga menjadi salah satu program filantropi melalui pengadaan sumber air bersih bagi desa-desa yang membutuhkan.
Sepanjang sumber air tersebut harus dimanfaatkan oleh warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maka pahala yang didapatkan oleh pewakaf juga akan terus mengalir, bahkan meskipun sudah meninggal dunia.
Nah, dari penjelasan diatas cukup mudah dipahami bukan persamaan dan perbedaan wakaf dan sedekah? Yuk, ikut wakaf sumur. Bersama Sedekah Air, Anda bisa membantu mengalirkan air di banyak daerah kekeringan di Indonesia. Insyaallah akan menjadi pahala yang terus mengalir hingga hari kiamat.