Air menjadi sumber pokok yang harus dimiliki tiap warga. Namun, letak geografis menjadi faktor utama jumlah air yang bisa didapat.
Warga RT 03, RW 04, dan RT 02, 03, di RW 05; Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih kerap kekurangan air.
Terutama jika 2-3 pekan tidak turun hujan, dan juga saat masuk musim kemarau.
Berbagai upaya telah dilakukan, seperti membuat sumur gali pribadi ataupun umum.
Namun, sumur galian yang rata-rata mempunyai kedalaman 5-8 meter itu hanya menjadi sumur tadah hujan.
Saat musim kemarau tiba, warga harus mencari atau membeli air ke berbagai desa.
Terkadang, secara swadaya mereka juga membeli satu tangki air dengan harga Rp700.000, yang tentunya memberatkan.
Upaya lainnya, mereka mencoba melakukan pengeboran di sekitar Masjid Baqiyatussholihat, yang berjarak 200 meter arah timur dari Mushola Al Amin.
Namun, mereka gagal, karena tetap tidak mendapatkan air hingga kedalaman 30 meter.
Itu mengapa, tim Sedekah Air berupaya menjangkau Desa Kubangkangkung, dan alhamdulillah, setelah melakukan survei geolistrik yang dilanjut pengeboran sumur, air bersih pun berhasil didapat untuk warga.
Insya Allah, hasil Sedekah Air kali ini dapat bermanfaat untuk 600 warga sekitar; terutama bagi kebutuhan konsumsi, memasak, dan sehari-hari.
Jazakallah khair.