Sedekah Jumat

Sedekah Jumat, Amalan Yang Punya Banyak Keutamaan

Berapapun jumlahnya, ternyata ada banyak keutamaan sedekah Jumat yang harus diketahui oleh umat muslim. Manfaatnya luar biasa karena dapat mengalirkan pahala bagi mukmin yang menebar kebaikan di hari istimewa tersebut.

Seperti beberapa sabda Rasulullah SAW mengenai ciri-ciri muslim yang baik, yakni mereka yang memberikan kebaikan bagi muslim lainnya. 

Menjadi Bermanfaat dengan Sedekah Jumat

Bersedekah merupakan salah satu cara agar kita dapat menjadi bermanfaat bagi sesama. Terlebih ada banyak cara untuk bersedekah, misalnya dengan sedekah Jumat yang banyak dianjurkan oleh para ulama.

Keistimewaan sedekah Jumat dijelaskan dalam hadits Salamah dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda:

Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam AS. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu.” [HR.Muslim].

Rasulullah SAW juga terbiasa memperbanyak amalan di hari Jumat. Berikut ada beberapa keutamaan sedekah Jumat yang harus diketahui oleh mukmin:

  • Mendapatkan Pahala Lebih Besar

Sedekah adalah amalan jariah yang mengeluarkan pahala sangat besar, ditambah lagi apabila dilakukan di hari Jumat maka akan mendapatkan pahala berkali-kali lipat lebih besar.

Besar pahala sedekah Jumat pun sama ganjarannya seperti bersedekah saat bulan Ramadhan. Hal ini tertuang dalam salah satu hadits:

Di mana Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya shadaqah pada hari Jum’at itu memiliki kelebihan dari hari-hari lainnya. Shadaqah pada hari itu dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti shadaqah pada bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.” Zaadul Ma’aad (I/407).

Riwayat hadist lainnya dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah;

Keutamaan sedekah di hari Jumat dibanding semua hari dalam sepekan seperti keutamaan sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya.”

  • Didoakan oleh para malaikat

Selain beribadah saat subuh, sedekah jimat ternyata juga dapat membuat kita didoakan oleh para malaika. 

Setiap pagi hari di mana para hamba berada di dalamnya, ada dua malaikat yang turun seraya malaikat pertama berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah bagi orang yang bersedekah ganti. Dan malaikat satunya lagi berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah bagi yang tidak mau bersedekah (pelit) kebinasaan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  • Membawa Syafaat di Hari Akhir

Mendapatkan syafaat atau pertolongan di hari akhir merupakan keinginan bagi setiap muslim. Hari akhir sudah dipastikan akan datang, maka dari itu segera siapkan bekal mulai dari sekarang, salah satunya dengan bersedekah di hari Jumat.

Ibnu Khuzaimah pernah menyebutkan: “Naungan orang mukmin pada hari Kiamat kelak adalah shadaqahnya” Hasan: Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, dinilai shahih oleh al-Albani yang terdapat dalam kitab Shahiih at-Targhiib (no. 872).

Kita memang tidak tahu kapan hari akhir akan tiba. Namun paling tidak, kita harus mulai mengumpulkan bekal berupa pahala sebanyak-banyaknya agar dapat meringankan kita dari siksa api neraka di akhirat nanti. 

Sudahkah Anda Bersedekah Jumat?

Tidak perlu menunggu kaya atau banyak harta untuk bersedekah. Karena sekecil apapun sedekah kita tidak akan mengurangi nilai keberkahannya selama ikhlas bersedekah di jalan Allah SWT.

Nilai pahalanya jauh lebih besar apabila kita bersedekah saat kondisi kekurangan atau kesulitan. Bagaimana tidak, kita masih memikirkan orang lain di saat diri sendiri juga berada dalam kesempitan.

Rasulullah menyukai muslim yang senang membagikan berbagi, seperti makanan dan gemar memberi salam.

Sebaik-baik kalian adalah orang yang memberi makan (kepada orang lain) dan menjawab salam.” (Shahīh al-Jāmi’ 3318)

Nah, itulah beberapa keutamaan yang harus diketahui mengenai sedekah Jumat. Semoga bermanfaat.

Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Shahīh al-Jāmi’ 3289)

 

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top