“Berikan Aku sepuluh orang tua, niscaya akan Aku cabut Semeru dari uratnya. Berikan Aku seorang pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia!”
Soekarno, dalam Pidato Sumpah Pemuda 1963
Sejarah telah mencatat bahwa pemuda adalah motor penggerak perubahan sosial. Bermodalkan semangat, keberanian, dan intelektualitas, pergerakan pemuda telah terbukti mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. Bahkan, bisa dibilang, berkat pemudalah Indonesia bisa berdiri tegak sebagai sebuah negara yang independen.
Diawali dengan pergerakan Budi Utomo di tahun 1908, pemuda-pemuda progresif senantiasa lahir untuk bahu-membahu membela kepentingan rakyat. Tak hanya bergerak di bidang politik ketatanegaraan, mereka juga turut ambil bagian di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
Tak salah rasanya jika kemudian Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah pemuda. Karena nyatanya, kalangan inilah yang bergerak menggelorakan pikiran demi terciptanya kehidupan yang lebih adil dan humanis.
Jika dulu mereka bersinergi untuk melawan penjajah dan rezim otoriter, kini para pemuda tengah dihadapkan pada segudang permasalahan bangsa; baik masalah lingkungan, sosial, ekonomi, budaya, maupun politik-pemerintahan. Alih-alih cukup memberi kritik dan protes, pemuda masa kini diharapkan mampu menjadi pelopor sekaligus penggerak perubahan.
Tentunya, gerakan ini pun tidak hanya bersifat sporadis atau hanya memanfaatkan momen-momen tertentu. Melainkan harus konsisten demi terciptanya perubahan ke arah yang lebih baik. Karenanya, sifat kepeloporan menjadi sangat urgen untuk ditanamkan agar nantinya mereka terhindar dari sikap apatis atas situasi dan kondisi bangsa.
Membangun Sifat Kepeloporan Pemuda
Menilik pada arti kata, pelopor dapat diartikan sebagai perintis, pembuka jalan, atau yang berjalan lebih dulu. Dia adalah sosok yang berdiri paling depan dalam sebuah gerakan perubahan, tanpa mempedulikan risiko yang bisa jadi akan dialami. Jadi, sifat kepeloporan dapat dimaknai sebagai akumulasi dari semangat, keberanian, dan kesukarelawanan yang dilandasi rasa tanggung jawab untuk mengawal perubahan ke arah yang lebih baik.
Dengan demikian, yang dimaksud pemuda pelopor adalah mereka yang kreatif untuk mewujudkan gagasan menjadi sebuah karya atau kerja nyata. Yang kemudian, gerakan tersebut dilakukan secara konsisten sehingga mampu memberi nilai dan manfaat bagi sendi kehidupan masyarakat.
Di sinilah, para pemuda dituntut untuk berani menjadi inisiator sekaligus penggerak perubahan. Mereka harus berani berpikir visioner, serta memiliki tabiat anti bersembunyi di balik kenyamanan. Justru, mereka harus berani berdiri di depan dan membuka jalan, untuk kemudian diikuti dan dilanjutkan oleh yang lain.
Ada beberapa bidang yang bisa menjadi sarana penyemaian sifat kepeloporan bagi generasi muda, yaitu:
1. Kewirausahaan
Jika dulu masyarakat Indonesia umumnya dicetak untuk menjadi pegawai pemerintahan (PNS), kini generasi muda lebih bisa mengaktualisasikan dirinya dengan menjadi pengusaha. Di ranah ini mereka bisa bebas mengembangkan kreativitas untuk menciptakan inovasi produk, serta memperluas usaha dan lapangan kerja. Sebisa mungkin, ciptakan produk yang unik dan khas serta memiliki nilai lebih. Misalnya, dibuat dari sumber daya lokal yang bercita rasa tinggi. Dengan demikian, Anda tidak hanya bergerak di bidang ekonomi, melainkan juga di bidang sosial dan budaya.
2. Pendidikan
Nyatanya, dunia pendidikan di Indonesia masih penuh dengan beragam kekurangan dan masalah. Mulai dari permasalahan kurikulum, sarana dan prasarana, kualitas guru, dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang tergerak untuk membangun sifat kepeloporan di bidang pendidikan ini, Anda bisa memulainya dengan menciptakan inovasi, baik dalam hal metode pembelajaran maupun alat bantu. Jika memungkinkan, Anda juga bisa mengasosiasi terbentuknya sistem pembelajaran baru yang tentunya lebih sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usia anak. Atau, bisa juga Anda menjadi pendidik pelopor di kawasan-kawasan terpencil yang selama ini jarang terfasilitasi.
3. Teknologi Tepat Guna
Selain di bidang pendidikan dan ekonomi, Anda juga bisa menjadi pelopor lahirnya rancang bangun teknologi sederhana (rekayasa teknologi) yang kehadirannya dapat mengatasi masalah serta mempermudah kehidupan masyarakat. Diharapkan dengan adanya teknologi tepat guna ini kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat juga akan terbantu. Namun tentunya, jangan lupa untuk memberikan edukasi serta pendampingan terkait segala hal yang berkenaan dengan tata cara penggunaan hingga perawaran teknologi tersebut.
4. Seni budaya
Sebagai bangsa yang kaya akan kekhasan budaya, sifat pelopor di bidang seni budaya tentu akan sangat bermanfaat untuk mengangkat citra dari budaya itu sendiri. Seorang pemuda pelopor bisa mengasah kreativitasnya dalam menciptakan atau mengembangkan kreasi seni sebagai bentuk upaya pelestarian sumber daya dan promosi pariwisata. Misalnya, Anda menjadi inisiator sekaligus pelaksana acara kebudayaan seperti Jember Fashion Carnival, Solo Batik Carnival, dan lain sebagainya.
5. Organisasi Sosial Nirlaba
Seiring dengan menjamurnya permasalahan sosial, utamanya yang berkenaan dengan kemiskinan dan kesenjangan, pemuda diharapkan bisa turut ambil bagian dalam proses penyelesaiannya. Tak heran jika kemudian, para pemuda pelopor ini akan bergerak secara grass root (akar rumput) dengan mendirikan sebuah komunitas, organisasi, atau bahkan lembaga nonprofit.
Umumnya, kelompok-kelompok ini akan melakukan berbagai program yang sesuai dengan tujuan yang ingin diperjuangkan. Misal, komunitas yang bergerak di bidang peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka mereka akan menawarkan program pemberdayaan usaha kecil dan menengah, bantuan modal usaha, atau yang lainnya. Begitu pun ketika komunitas tersebut berusaha memperjuangkan hak-hak masyarakat atas pendidikan, maka program yang ditawarkan juga berkenaan dengan pemberdayaan pendidikan, pengajaran, pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan, serta program-program lain yang sejenis.
Di kelompok sosial ini, beragam orang bisa turut berkontribusi; baik sebagai donatur, relawan, maupun pelaksana. Jadi, bisa dibilang, dalam kasus ini sifat kepeloporan telah berhasil ditanamkan dan telah membuat berbagai pihak tergerak untuk mengikutinya.
Sedekah Air sebagai Salah Satu Wujud Sifat Kepeloporan Pemuda
Sebagai komponen penting dalam kehidupan, kebutuhan akan air bersih tentu menjadi hal yang sangat urgen. Air tidak saja dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti memasak, mencuci, dan mandi, tetapi juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan dan keberlangsungan hidup.
Sayangnya, saat ini, sekitar lebih dari 13% penduduk Indonesia belum memiliki akses untuk mendapatkan air bersih. Dan sekitar 25% di antaranya masih menggunakan sumber air yang tidak terlindungi, seperti dekat dengan septic tank atau tempat-tempat kotor lainnya.
Berangkat dari permasalahan krisis air bersih tersebut, beberapa pemuda dengan sifat kepeloporannya berinisiatif untuk menggalakkan program bantuan air bersih bertajuk ‘Sedekah Air’. Sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang penyedian sarana dan infrastruktur pengadaan air bersih di beberapa fasilitas publik; sebut saja seperti perkampungan, lembaga pendidikan, maupun sarana peribadatan.
Telah berkontribusi sejak tahun 2013, Sedekah Air telah mencanangkan beberapa program unggulan; seperti filter air, distribusi air, dan konservasi air bersih. Tak berhenti di situ, organisasi yang menyebut dirinya sebagai wadah bagi para pencinta sedekah ini, juga membuka kesempatan bagi siapa pun untuk turut andil dalam gerakan positif ini. Bagi Anda yang ingin mengikuti jejak dan sifat kepeloporan para pendirinya, bisa bergabung menjadi relawan dengan mendaftarkan diri di http://sedekahair.org/gabung/. Atau, bagi Anda yang ingin menyisihkan sebagian harta untuk sedekah jariyah, bisa menyumbangkannya melalui http://sedekahair.org/donasi/.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera bergerak untuk Indonesia lebih baik.
*Artikel ini merupakan sumbangan dari perusahaan desain Mehibi.
Untuk kontribusi tulisan/artikel, klik tautan berikut: http://sedekahair.org/sedekah-konten/
Untuk kontribusi dalam bentuk lain, hubungi email berikut komunitassedekahair@gmail.com