Entry: 4977 | |
Nama Pengusul | |
Yayasan Generasi Pesisir Lembata | |
No Hape | |
0877-5439-5050 | |
Apakah pengusul bertempat tinggal di lokasi? | |
|
|
Alamat lokasi usulan sedekah air | |
Nurul Ikhlas, Perkebunan Hekit Ehe Waisesa, Kecamatan Ile Ape Lembata, Nusa Tenggara Timur 86683 Indonesia Map It |
|
Nama Penanggung Jawab (orang lokal) | |
Sulaiman Ibrahim | |
No Hape Penanggung Jawab (orang lokal) | |
0812-3895-6735 | |
Jenis penerima manfaat | |
|
|
Deskripsi permasalahan air di lokasi usulan (wajib detail) | |
Mushola Nurul Ikhlas merupakan salah satu mushola yang berada di perkebunan Hekit Ehe yang berdekatan dengan Perumahan Waisesa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT; salah satu perumahan yang ditempati oleh eks pengungsi bencana banjir bandang Ile Ape, tiga tahun yang lalu.
Kebutuhan akan air bersih untuk mushola dibilang sangat memprihatinkan, karena mereka hanya mengharap sumur hasil galian dari swadaya, dari umat Mushola Nurul Ikhlas, itu juga kondisi sumurnya sangat memprihatinkan di saat melakukan pengambilan air untuk berwudhu dan kebutuhan mereka sehari-hari. Masalah utama di mushola ini, ya, kebutuhan air untuk wudhu jemaah. Kami harus mencari air dari Sendang untuk dibawa ke sini, dituangkan di gentong wudhu itu. Jadi, wakaf sumur dalam itu sangat kami butuhkan, maklum, di sini kami hanya petani, merasa mahal kalau harus mewujudkan patungan. Mushola sudah berdiri seperti ini saja kami sudah bersyukur. Dulu ini ‘kan kecil, sebelum dipugar begini, ya, cuma pakai ember yang ada. Mushola Nurul Ikhlas yang berdiri sejak tahun 2021 ini hasil swadaya dari masyarakat yang tinggal di daerah perkebunan tersebut, untuk kepentingan ibadah sholat dan mengaji. Meski dibangun dengan dana pas-pasan, rumah Allah ini menjadi sangat bermanfaat yang berada di Perkebunan Hekit Ehe Waisesa, Kecamatan Ile Ape, dan untuk sumur mereka sudah menggali secara swadaya dengan kedalaman 15 meter, dan alhamdulillah, tidak terlalu payau atau asin. Permasalahan saat ini, warga yang mau sholat, harus berwudhu dengan air yang terbatas. Perjuangan para masyarakat dan pengurus mushola untuk air untuk berwudhu dengan melakukan swadaya, dan sebelum adanya sumur, mereka harus berjalan kaki sekitar 300 meter untuk mengambil air untuk berwudhu. Mereka sangat berharap untuk bisa diberikan bantuan, guna bisa melaksanakan wudhu dan manfaat untuk kehidupan mereka di kemudian hari, dengan adanya air bersih di mushola mereka. |
|
Berapa banyak penerima manfaat (wajib) | |
70 KK/303 jiwa | |
Apa program yang diperkirakan untuk mendapatkan air bersih | |
|