Dalam beberapa tahun terakhir ini, Desa Malangsari di Kecamatan Cipanas, Lebak, Banten, kerap mengalami masalah krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baik itu untuk konsumsi, mencuci, memasak, mandi, wudhu, dan lainnya.
Masyarakat dan pondok pesantren yang ada di desa tersebut, biasanya mendapatkan air dari angkutan air bersih. Namun, tidak semuanya kebagian.
Tidak sedikit warga yang juga harus menempuh jarak 1-5 km, untuk memperoleh air bersih.
Masalah itu terjadi tiap kali musim kemarau tiba.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, ada sekitar 19 kecamatan yang terdampak kekeringan, salah satunya Desa Malangsari.
Pemerintah juga beberapa kali melakukan pendistribusian air bersih ke permukiman penduduk.
Alternatif lainnya, ada masyarakat yang memanfaatkan aliran sungai untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan kakus; dengan membuat lubang kecil di sekitar aliran, dan menampungnya di bak penampungan.
Alhamdulillah, setelah 5 kali pondok pesantren gagal mendapatkan air, ikhtiar ke-6 dari Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) dan Sedekah Air, berhasil mendapatkan sumber air bersih; melalui pembuatan sumur bor dengan kedalaman 100 meter.
Insya Allah, sumber air tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, kurang lebih untuk 100 KK dan 50 santri di pondok pesantren.
Jazakallah khair.