Wakaf air selanjutnya diperuntukkan bagi masyarakat yang tinggal di Kampung Cimalingping, Desa Cikadu, Kecamatan Cibitung, Pandeglang, Banten.
Kampung ini memang menjadi salah satu dari beberapa desa di Pandeglang, yang sering terdampak krisis air bersih; terutama ketika musim kemarau.
Hanya beberapa rumah yang sudah memiliki galian air sedalam 15 meter. Itu pun airnya selalu mengering saat kemarau tiba.
Sementara warga yang tidak mampu secara finansial, hanya mengandalkan galian sedalam 1-2 meter yang membentuk kubangan; untuk menampung stok air yang ada.
Jika sumber air di desa benar-benar habis, mau tidak mau, warga harus menempuh perjalanan hingga 1 jam untuk mendapatkan air dari sungai.
Kesulitan warga ditambah dengan akses jalan ke sungai yang cukup ekstrem, yakni melewati hutan dan lembah yang licin.
Tidak jarang, ada warga yang mengalami kecelakaan, seperti terpeleset hingga kelelahan, karena harus menenteng ember dengan jarak tempuh hingga 3 km.
Itu pun air yang didapatkan tidak jernih, padahal mereka menggunakannya untuk mandi, mencuci, dan juga minum.
Masih banyak juga masyarakat yang sering buang air di hutan, karena fasilitas sumber air dan MCK di desa, sangat terbatas.
Alhamdulillah, Sedekah Air berhasil membantu memberikan akses air bersih memadai untuk warga, melalui pembuatan sumur bor sedalam 65 meter.
Insya Allah, sumur ini bisa dimanfaatkan oleh sekitar 70 kepala keluarga (KK), serta puluhan santri.
Jazakallah khair.