Kali ini, tim Sedekah Air bergerak atas laporan yang masuk dari relawan recovery gempa Lombok.
Para relawan mengabarkan bahwa air bersih di Dusun Kerurak, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), sangat minim.
Mereka hanya mengandalkan bantuan tangki air dari pemerintah, dan itu pun datangnya cuma 2 hari sekali.
Maka jika perlu air lebih, warga harus membeli dengan harga per tangkinya Rp60.000, per kiriman.
Pascagempa, kondisi air di Kerurak, Genggelang, Gangga, Lombok Utara, menjadi sangat parah.
Kondisi yang jelas berdampak pada 212 kepala keluarga (KK), di sana. Sebab, jelas mereka semua butuh air.
Mayoritas warga di sana bekerja sebagai pemanjat pohon kelapa, yang dibayar per butir kelapa Rp400.
Dahulu, jika menggali sumur, warga mesti menembus kedalaman 30-40 meter untuk mendapat air.
Namun, di saat musim kemarau, mereka harus menggalinya lagi.
Kondisi makin parah pascagempa, karena air benar-benar sudah tidak ditemukan di Dusun Kerurak.
Alhamdulillah, setelah melakukan survei geolistrik yang dilanjut pengeboran sumur dengan kedalaman 100 meter, tim Sedekah Air berhasil mendapatkan air untuk warga.
Insya Allah, hasil Sedekah Air kali ini dapat bermanfaat untuk 212 KK, terutama bagi kebutuhan konsumsi, memasak, dan sehari-hari.
Jazakallah khair.