Jenis-jenis Zakat

Mengenal Jenis-jenis Zakat dan Perbedaannya

Umat muslim berkewajiban untuk membayar zakat fitrah setiap bulan Ramadan. Zakat umumnya dibayarkan dengan 3,5 liter makanan pokok seperti beras.  Namun ternyata, masih ada beberapa jenis zakat lainnya. Apa saja? Yuk, ketahui.

1. Zakat Fitrah

Sebagai umat muslim wajib menunaikan zakat fitrah yang dibayarkan pada saat bulan Ramadan atau hari raya idul Fitri setiap tahunnya. Zakat fitrah dibayar dengan 3,5 liter makanan pokok seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya.

Selain beras, banyak juga yang berzakat fitrah dengan memberikan bahan makanan seperti kurma, gandum atau biji-bijian pada titik tujuan dari zakat ini untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan dosa serta ucapan kotor.

Nantinya zakat fitrah tersebut akan dibagikan kepada fakir miskin untuk membantu mencukupi kebutuhannya. 

2. Zakat Maal

Ada juga jenis zakat maal, yakni zakat penghasilan. Diantaranya seperti dari hasil pertambangan, ternak, pertanian, laut, perak dan lainnya. Sehingga masing-masing dari zakat tersebut akan mempunyai ketentuan perhitungan yang berbeda-beda tergantung dari sumbernya.

Aturan mengenai zakat sendiri juga sudah diatur dalam Undang-Undang Pengelolaan Zakat Nomor 38 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut mengatur tentang pengelolaan zakat serta siapa yang berhak mengatur zakat beserta ketentuan-ketentuannya.

Berikut ketentuan mengenai zakat emas dan perak serta binatang ternak:

  • Emas dan Perak

Pemilik emas dan perak yang sudah cukup nisabnya selama 1 tahun maka wajib membayar zakat. Perhitungannya sebesar 2,5% dari nilai emas atau perak tersebut.

Misalnya mempunyai emas sebesar 100 gram maka zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% dari total emas tersebut. Andaikan untuk setiap gram emas dihargai Rp 50.000 maka zakat yang dibayarkan adalah 100gr x Rp 50.000 x 2.5 persen = Rp 125.000.

  • Binatang Ternak

Bagi para peternak juga wajib membayar zakat penghasilan sesuai jenis hewan dan jumlahnya. Jenis hewan yang wajib dibayarkan zakatnya adalah hewan yang memberi manfaat untuk manusia, digembalakan, mencari makan sendiri dengan digembala serta telah mempunyai nisab 1 tahun. 

Misalnya peternak sapi dengan jumlah ternaknya mencapai 30 ekor maka zakat yang harus dibayarkan adalah seekor anak sapi dalam satu tahun.

3. Zakat Perdagangan atau Tijarah

Jenis zakat lainnya adalah zakat perdagangan atau disebut juga zakat tirakat, yakni berkaitan dengan komoditas perdagangan. Ketentuannya diambil dari modal serta total penjualan barang yaitu sebesar 2,5 persen. Zakat dapat dibayarkan dengan uang senilai ketentuan tersebut atau bisa juga berupa barang dagangan. 

Nah itulah beberapa jenis zakat dan perbedaan terkait ketentuannya di Indonesia. Selain zakat, wakaf juga merupakan salah satu amalan jariyah yang bisa menjadi tabungan akhirat.

Saat ini wakaf sudah dikelola lebih produktif dan variatif, sehingga obyeknya bukan hanya sebatas tanah atau bangunan saja. Anda juga dapat ikut berpartisipasi dalam wakaf air untuk membantu daerah-daerah kekeringan di Indonesia.

Salurkan donasi Anda melalui Sedekah Air untuk ikut bergabung menjadi donatur wakaf sumur dan meringankan beban masyarakat yang hingga saat ini tinggal di daerah krisis air bersih.

Sedekah Air

 

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top