Ciawitali, Sindangkerta

Wakaf Air untuk Warga Kampung Ciawitali RT 001 RW 006 Sindangkerta, Bandung Barat

Dalam beberapa tahun terakhir ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, kerap mendapatkan permintaan pasokan air bersih dari warga yang terdampak kekeringan, terutama ketika musim kemarau tiba.

Salah satunya Kampung Ciawitali, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, yang tiap tahun selalu langganan krisis air bersih, hingga memaksa warga harus membeli air dari tangki-tangki atau mengambil dari sumur desa lain. 

Kampung Ciawitali, secara geografis berada di paling ujung Desa Sindangkerta, yang berbatasan langsung dengan kecamatan, sehingga kondisinya paling tertinggal dibandingkan kampung lain di desa ini. 

Hingga saat ini, masyarakat kampung Ciawitali, khususnya RT 1, RW 6, belum memiliki sumber air bersih yang memadai.

Saat kemarau tiba, warga selalu dibuat resah dengan sulitnya mendapatkan sumber air, meskipun hanya sekadar untuk kebutuhan konsumsi. 

Warga hanya mengandalkan sumber air minum dari air selokan irigasi yang lokasinya cukup jauh.

Airnya juga tidak cukup layak minum, karena hanya menggunakan alat filterisasi [penyaringan] sekadarnya. 

Sumber air lainnya yang dimanfaatkan oleh masyarakat, berasal dari sumur-sumur gali dengan kedalaman rata-rata 15 meter.

Setiap sumur tersebut digunakan untuk 4-5 rumah warga. Namun, ketika musim kemarau, volume air sumur menurun drastis, dan bahkan beberapanya kering. 

Mau tidak mau, warga harus saling bergantian atau bergilir untuk mendapatkan air, padahal di kampung tersebut juga ada beberapa masjid dan madrasah yang turut terdampak kekeringan.

Hingga saat ini, memang belum ada bantuan pengadaan sumber air yang memadai dari pemerintah maupun swasta.

Biasanya, pemerintah memberikan bantuan berupa tangki air gratis untuk warga, hanya saja jumlahnya terbatas, dan tidak setiap hari ada. 

Dalam kondisi terburuk, warga harus membeli air dari tangki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang tentu saja cukup memberatkan dari segi finansial.

Di sisi lain, warga kampung belum memiliki dana untuk membangun sendiri sumber air.

Alhamdulillah, setelah dilakukan survei, Sedekah Air berhasil membantu pengeboran sumur dengan kedalaman sekitar 80-100 meter di lokasi ini.

Insya Allah, bisa dimanfaatkan untuk 150 KK, atau sekitar 600 jiwa. 

Jazakallah khair.

 

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top