Wakaf Bukan Sekedar Amalan

Wakaf Bukan Sekedar Amalan, tapi Juga Memiliki Tujuan Sosial

Wakaf dipandang sebagai salah satu ibadah istimewa yang dianjurkan dalam syariat Islam. Umumnya, harta benda yang diwakafkan seperti tanah, bangunan, sumur, bahkan uang dan logam mulia juga dapat dijadikan sebagai objek wakaf.

Namun dalam praktiknya, wakaf bukan hanya sekedar amalan untuk mendapatkan ridho Allah SWT, tetapi juga mempunyai tujuan serta fungsi sosial. 

Wakaf dikelola sedemikian rupa untuk mendatangkan manfaat bagi kepentingan umat, bahkan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mari simak lebih lanjut.

Tujuan Wakaf

Wakaf mempunyai dua tujuan, yakni secara umum dan khusus. Tujuan khusus wakaf yakni sebagai misi untuk kaderisasi, regenarasi serta mengembangkan sumber daya manusia. 

Wakaf dijadikan sebagai instrumen untuk berbuat baik sesuai dengan syariat keislaman. Di dalamnya terdapat semangat keagamaan untuk beramal dan harapan untuk mendapatkan keselamatan di hari akhir nanti. Wakaf dapat berperan sebagai pengampunan dosa dan penambah pahala.

Sementara tujuan secara khusus dari wakaf yakni untuk menumbuhkan semangat sosial. Amalan ini menjadi bukti kesadaran manusia untuk ikut berpartisipasi dalam perkembangan kehidupan bermasyarakat serta pembangunan bangsa.

Dalam penerapannya wakaf juga dapat bertujuan untuk memelihara serta menjaga kesejahteraan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya. Misalnya ketika berwakaf untuk menjamin kelangsungan hidup anak dan cucunya.

Wakaf sebagai Tujuan Sosial

Wakaf mempunyai tujuan sosial karena punya prinsip untuk memberikan manfaat bagi kepentingan umum. Amalan ini menunjukkan adanya kesadaran untuk membantu sesama manusia.

Seperti dalam prinsip berwakaf, yakni untuk memberikan harta benda yang bermanfaat bagi kepentingan kemaslahatan umat. 

Karena sebagaimana yang kita tahu, manusia diciptakan dengan beragam karakter dan kemampuan sehingga menghadirkan perbedaan kondisi antar individunya. Ada yang miskin, kaya, lemah, kuat, tidak beruntung maupun beruntung.

Perbedaan tersebutlah yang sesungguhnya menjadi cara Allah membuka peluang bagi yang mampu untuk menolong mereka yang tidak mampu.

Dengan kata lain, hidup di dunia bukan hanya sebagai wahana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga berbuat kebajikan terhadap sesama manusia tanpa membedakan latar belakang, agama, suku maupun ras.

Sebagai contoh, ketika seseorang mewakafkan tanahnya yang diperuntukkan untuk pembangunan klinik kesehatan di desa. Kemudian fasilitas kesehatan tersebut dikelola oleh mereka yang ahli di bidangnya dan terus dikembangkan agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat sekitar.

Masyarakat yang sebelumnya sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kini dengan kehadiran klinik tersebut maka kualitas hidup mereka semakin membaik.

Ini artinya, wakaf tidak hanya sekadar sebagai bentuk ketaatan manusia kepada penciptanya, tetapi juga memelihara kepedulian dengan sesama manusia. Begitu juga dalam objeknya, tidak selalu harus dalam bentuk tanah, tapi juga bisa dalam hal lain seperti sumur.

Anda bisa ikut menjadi bagian dari Sedekah Air untuk membantu daerah-daerah kekeringan di Indonesia. Nantinya, dana yang berhasil dikumpulkan akan dikelola untuk pembangunan sumur mandiri bagi desa, pondok pesantren maupun tempat ibadah yang membutuhkan.

Donasi Sedekah Air untuk Indonesia

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top