Wakaf sumur kali ini dilakukan untuk Pesantren Sabilunnajat, yang lokasinya di Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Ciamis.
Pesantren yang sudah berdiri sejak 1965 ini, tercatat sebagai lembaga pendidikan yang sah pada 1993.
Kini, di bawah Yayasan Pendidikan Islam (YPI), terdapat SMK Ma’arif Sabilunnajat dan MTs Sabilunnajat di Ponpes Sabilunnajat.
Santri-santrinya berasal dari luar daerah, dan ada juga yang masih satu daerah.
Kecamatan Rancah, memang menjadi salah satu daerah di Kabupaten Ciamis, yang kerap terdampak kekeringan ketika musim kemarau tiba.
Ini berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, beberapa tahun terakhir.
Saat dilanda krisis air bersih, pemerintah–melalui BPBD–sering memberikan bantuan, tapi tentunya belum bisa mencukupi kebutuhan semua masyarakat yang tinggal di daerah terdampak.
Termasuk para santri dan pengurus Pesantren Sabilunnajat.
Ditambah lagi dengan lokasi pesantren yang berada di lembah, dan juga dikelilingi oleh perbukitan serta sawah; sehingga sering terjadi longsor.
Biasanya, para santri dan pengurus, memanfaatkan air dari sumber yang jaraknya sekitar 1 km, dan beberapa sumur gali berkedalaman 3-5 meter.
Namun, karena jumlah pemakai untuk kebutuhan sehari-harinya mencapai 500 lebih orang, air dari sumber tersebut cepat habis; terutama ketika musim kemarau tiba.
Sebelumnya, pihak pesantren pernah melakukan pengeboran sumur di kedalaman 40 meter, tapi tidak berhasil mendapatkan air.
Alhamdulillah, setelah melakukan survei dan ikhtiar penggalian sumur, Sedekah Air berhasil membantu pembuatan sumur gali berkedalaman 10 meter.
Insya Allah, bisa menjadi salah satu sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari oleh santri dan para pengurus.
Jazakallah khair.