Pondok Pesantren Asy Syifa, telah berdiri sejak tahun 2011 di Pangandaran.
Selain pondok pesantren, di yayasan ini juga terdapat panti asuhan dan lembaga pendidikan formal, yakni Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP), dan Madrasah Aliyah (setingkat SMA).
Sembilan tahun berjalan, masalah yang mereka hadapi hingga saat ini adalah kesulitan dalam pengadaan air bersih.
Setiap harinya, mereka menggunakan sumber air yang berjarak kurang lebih 1,5 kilometer, dan juga dua buah sumur gali dengan kedalaman 4 meter dan 8 meter.
Namun, saat musim kemarau, kondisi air yang dihasilkan–baik dari sumber air dan juga sumur gali tersebut–tidak mencukupi kebutuhan para santri di sana.
Sehingga, jika terjadi kekeringan, maka persediaan air yang ada, lebih diprioritaskan untuk kebutuhan memasak dan juga minum, dengan dilakukan filterisasi terlebih dahulu.
Untuk kebutuhan wudhu, harus bertayamum. Bahkan, mandi dua kali dalam sepekan sudah menjadi hal yang lumrah di lingkungan pondok pesantren ini, sepanjang musim kemarau.
Sementara untuk warga di sekitar, masing-masing sudah menggunakan sumur galian, yang mana masih mencukupi saat musim kemarau, karena penggunaannya hanya untuk kebutuhan satu keluarga.
Alhamdulillah, setelah melakukan survei dan membuat sumur bor kedalaman 48 meter, akhirnya berhasil mendapatkan air bersih yang melimpah.
Insya Allah, cukup untuk pondok pesantren, terutama saat kemarau datang.
Adapun penerima manfaat untuk lokasi ini adalah sebanyak kurang lebih 360 orang, terdiri dari para santri dan pengurus pondok pesantren.
Jazakallah khair.