Kampung Awilarangan secara geografis terletak di dataran tinggi Cianjur dan berjarak 2 km dari sungai Cihea.
Kampung ini termasuk salah satu kampung dengan kekeringan terparah di desa Cihea.
Tidak terdapat sumur gali ataupun sumur bor pada kampung ini. Sumber air satu-satunya berasal dari mata air pegunungan sejauh 3 kilometer.
Sumber air tersebut disalurkan ke berbagai kampung yang kekeringan, salah satunya kampung Awilarangan ini.
Saat musim kemarau panjang, sumber air tersebut tetap saja surut. Karena banyak yang menggunakan, debit air yang sampai ke kampung ini sangatlah kecil.
Butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk mengisi 1 ember.
Akibat dari sumber air yang tidak mencukupi untuk kebutuhan satu kampung, masih banyak warga kampung Awilarangan yang mengambil air ke sungai Cihea sejauh 2 km.
Mereka biasa mengambil air dengan ember ataupun jerigen hingga 2-3 kali pulang pergi.
Air dari sungai Cihea digunakan untuk keperluan MCK. Apabila untuk keperluan masak dan minum, air tersebut harus diendapkan terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil analisis geologi, hidrologi dan geolistrik. ada potensi untuk mengambil air dengan cara menggali air, target kedalaman 20 meter sumur gali.
Alhamdulillah, kini warga telah menerima bantuan berupa sumur gali sesuai dengan kebutuhan awal. Semoga menjadi amal jariyah bagi para donatur sekalian. Aamiin.