umroh.com

Benarkah Wakaf Lebih Utama dari Sedekah Biasa?

Wakaf sebenarnya juga termasuk dengan sedekah seperti pada umumnya, tapi amalan ini dinilai lebih istimewa sebagai sedekah jariyah.

Namun dalam praktiknya, wakaf berbeda dengan sedekah biasa. Wakaf merupakan amalan sedekah yang bertujuan untuk memberikan manfaat secara terus-menerus kepada penerimanya. Sedangkan sedekah pada umumnya, manfaat diberikan hanya pada saat itu saja.

Itulah yang menjadikan wakaf sebagai pahala jariyah yang akan terus mengalir meskipun pewakaf telah meninggal dunia. 

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya” (Hadist Riwayat Muslim).

Manfaat dari harta wakaf tersebut akan terus mengalir sepanjang masih dimanfaatkan oleh penerimanya. Misalnya ketika seseorang mewakafkan tanah untuk pembangunan pondok pesantren dimana tempat tersebut akan selalu digunakan sebagai sarana pendidikan anak-anak muslim.

Disamping pahala yang terus mengalir kepada si pewakaf, orang-orang yang terlibat dalam proses wakaf tersebut juga akan menerima manfaatnya.

wujudaksinyata.org

Beda halnya dengan sedekah biasa, harta yang sudah disedekahkan akan langsung habis manfaatnya saat itu juga. Sebagai contoh ketika seseorang memberikan sembako untuk tetangganya yang fakir miskin. Orang tersebut akan mendapatkan pahala, namun ketika sembako tersebut sudah habis di pakai maka tidak ada pahala lagi setelah itu.

Meskipun yang memwakafkan hartanya telah meninggal dunia, tapi tetap akan mendapatkan aliran pahala sepanjang harta wakafnya terus memberikan manfaat. Inilah keutamaan wakaf dibandingkan sedekah biasa karena bisa menjadi ladang pahala bagi pewakaf.

Apalagi sekarang semakin banyak pengelolaan wakaf produktif. Masyarakat yang ingin berwakaf bisa dalam bentuk tunai dan tidak dibatasi berapa yang ingin didonasikan.

Nadhzir (pengelola wakaf) akan membantu mengelola harta wakaf yang terkumpul tersebut untuk peruntukannya, misanya sebagai dana pembangunan tempat ibadah, sekolah, pondok pesantren, atau kepentingan lainnya.

Pengelolaan tersebut akan terus berlanjut karena harta pokok yang diwakafkan akan tetap ada. Harta wakaf dikelola untuk menghasilkan pemasukan yang sifatnya berkelanjutan. Sehingga bisa terus dimanfaatkan dari generasi ke generasi dan dalam jangka waktu panjang.

Maka dari itu jangan ragu untuk ikut berwakaf. Tidak harus memiliki tanah atau properti yang bernilai mahal, wakaf bisa dimulai secara tunai dengan nominal berapapun.

Salah satunya melalui program Sedekah Air yang membantu menyalurkan donasi dari para donatur untuk pengadaan wakaf sumur bagi desa-desa yang membutuhkan. 

Uang yang didonasikan akan dikelola untuk pembangunan sumur gali, sumur bor atau pipanisasi yang aliran airnya terus dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang tinggal di daerah kekeringan.

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top