Sudah tahu apa itu wakaf produktif? Wakaf produktif merupakan jenis harta yang diwakafkan atau disedekahkan untuk kepentingan produktif seperti dalam bidang jasa, perdagangan maupun pertanian.
Harta benda yang diwakafkan tersebut akan dikelola yang kemudian hasilnya disalurkan kepada masyarakat sesuai tujuan wakaf. Lalu apa saja jenis wakaf produktif yang bisa diterapkan dan bagaimana pengelolaannya?
Jenis-jenis dan Pengelolaan Wakaf Produktif
Dalam penerapannya, wakaf produktif dapat dilakukan melalui banyak hal termasuk yang berkaitan dengan properti, ternak hingga saham. Berikut kami berikan beberapa jenis wakaf produktif dan contoh pengelolaannya:
A. Wakaf Pangan
Wakaf pangan merupakan jenis harta benda yang diwakafkan di mana tujuannya untuk dikelola dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan penerima wakaf, misalnya melalui pengelolaan berikut ini:
- Wakaf Lahan Pertanian
Benda yang diwakafkan dapat berupa tanah perkebunan atau persawahan yang kemudian dikelola sebagai lahan pertanian produktif. Hasilnya nanti akan dimanfaatkan untuk kebutuhan banyak orang, dalam hal ini masyarakat penerima wakaf.
- Wakaf Hewan Ternak
Jenis wakaf ini dapat dilakukan dengan pembiakan atau pemeliharaan hewan ternak. Hasil peternakan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti daging, telur atau susunya. Bisa juga dikelola dengan cara pengembangbiakan untuk dijual.
- Wakaf Sarana Air
Sama seperti makanan, air juga merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Namun kenyataannya, masih banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki sumber air bersih atau bahkan mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba.
Maka dari itu, wakaf air bisa dilakukan dengan cara membangun sumber air seperti sumur gali, sumur bor atau pipanisasi untuk daerah-daerah yang krisis air bersih.
Seperti yang dilakukan oleh tim Sedekah Air hingga saat ini yang terus berikhtiar menyalurkan bantuan berupa pembangunan sumber air bersih di banyak daerah kekeringan di Indonesia. Dengan bantuan pembangunan sumber air bersih tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk konsumsi mencuci, berkebun dan lainnya.
B. Wakaf Ekonomi
Wakaf ekonomi merupakan jenis wakaf yang diperuntukkan dalam rangka memberikan manfaat di bidang sosial ekonomi dan secara khusus untuk memajukan perekonomian masyarakat, berikut contoh pengelolaannya:
- Wakaf Retail
Wakaf yang pengelolaannya fokus pada bidang bisnis dan perdagangan dimana hasil keuntungannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
- Wakaf Saham
Merupakan jenis wakaf yang masih baru di Indonesia, misalnya suatu perusahaan yang mewakafkan sebagian sahamnya untuk dikelola nazhir atau lembaga pengelola. Keuntungan dari saham tersebut akan dikelola secara optimal agar hasilnya dapat dirasakan oleh penerima wakaf atau mauquf alaih.
- Wakaf Pendidikan
Wakaf pendidikan dilakukan melalui pengelolaan dana untuk kepentingan pendidikan. Seperti diketahui bahwa pendidikan merupakan hal penting sehingga dengan wakaf ini maka dapat berkontribusi untuk membantu memberikan manfaat bagi masa depan generasi anak muda.
Wakaf pendidikan dapat dilakukan dengan menyalurkan dana untuk pembangunan sarana pendidikan, terutama untuk daerah-daerah terpencil yang belum mempunyai sarana pendidikan memadai. Melalui bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi semua anak dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa wakaf produktif merupakan skema pengelolaan wakaf dengan memproduktifkan harta/benda tersebut agar mampu menghasilkan surplus yang berkelanjutan.
Wakaf bisa berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak. Surplus dari hasil pengelolaan wakaf produktif tersebutlah yang menjadi sumber pembiayaan kebutuhan umat sesuai peruntukannya.
Namun pada dasarnya, semua jenis sedekah wakaf itu bersifat produktif karena harus menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Hanya saja dalam wakaf produktif secara khusus dikelola untuk mendatangkan aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.