Perbedaannya Wakaf dan Zakat

Perbedaannya Dengan Wakaf dan Zakat

Apa perbedaan wakaf dan zakat? Sebagian besar dari Anda pasti sudah cukup familiar dengan istilah wakaf bukan? 

Misalnya pada mushola, tempat ibadah atau sekolah yang dibangun di atas tanah wakaf. Hal inilah yang sering membuat banyak orang berpikir apakah untuk berwakaf dalam bentuk tanah atau bangunan? Ataukah wakaf harus berbentuk benda berharga dan bernilai besar?

Faktanya, wakaf memiliki banyak jenis yang dibedakan berdasarkan beberapa kategori. Jenis-jenis wakaf bisa Anda baca disini

Pengertian Wakaf Menurut Bahasa dan Istilah

Perbedaannya Dengan Wakaf dan Zakat
sumber: akamaized.net

Wakaf berasal dari bahasa Arab “waqafa” yang berarti berhenti, menahan atau diam di tempat. Dalam Islam, wakaf diartikan sebagai menyerahkan hak milik atau sesuatu kepada nadzir (pengelola wakaf) dalam jangka waktu tertentu maupun selamanya. 

Nadzir boleh perorangan maupun sebuah lembaga yang akan menjadi penanggung jawab atas pengelolaan harta atau benda yang diwakafkan. 

Dari penjelasan pengertian tersebut memang wakaf tampak seperti infak, yakni menyedekahkan harta untuk kepentingan orang lain. Tidak sedikit juga yang menyamakannya dengan zakat, padahal sebenarnya berbeda. 

Perbedaan Wakaf dan Zakat

Bukankah zakat juga merupakan sedekah untuk menyumbangkan sebagian harta kita untuk yang membutuhkan? Lalu apa yang menjadi perbedaan wakaf dan zakat? 

Memang keduanya sama-sama merupakan amalan jariyah dalam bentuk sedekah untuk yang tidak mampu. Namun, zakat termasuk dalam rukun Islam sehingga hukumnya wajib, sementara wakaf hukumnya sunnah. 

Perhitungan zakat juga ada aturan khusus sesuai dengan jumlah harta Anda. Pihak penerima zakat juga ada ketentuannya, disebut mustahiq yang biasanya perorangan. Sedangkan dalam wakaf tidak ada aturan perhitungan tersebut, tapi harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

  • Wakif: orang yang mewakafkan harta bendanya
  • Nadzir: orang yang menerima dan mengelola harta wakaf
  • Harta atau benda yang diwakafkan, baik benda bergerak maupun tidak
  • Ada ikrar wakaf di depan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) serta dua orang saksi
  • Ada tujuan atau peruntukkan harta benda wakaf
  • Ada jangka waktu wakaf, kekal dan tahan lama

Dari penjelasan perbedaan wakaf dan zakat tersebut, dapat disimpulkan bahwa wakaf merupakan amalan yang pahalanya lebih besar dibandingkan sedekah lainnya. Pahala yang didapatkan akan terus mengalir selama harta benda wakaf terus memberikan manfaat bagi penerimanya, meskipun pewakaf sudah meninggal dunia. 

 

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top