Adakah peran wakaf dalam menuntaskan kemiskinan di Indonesia? Perlu diketahui bahwa berdasarkan data BPS terbaru tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai lebih dari 27 juta.
Dari data tersebut menunjukkan angka kemiskinan di tanah air memang masih tergolong tinggi, meskipun sudah turun sekitar 0,01% dibandingkan tahun 2020.
Di tengah pandemi seperti sekarang, pemerintah terus berupaya dalam menanggulangi masalah kemiskinan. Seperti membentuk komite pemulihan ekonomi nasional, membangkitkan perekonomian melalui pembelian barang jasa oleh UMKM dan sektor swasta, memberi bantuan kredit berbunga rendah serta penjaminan kredit modal kerja untuk koperasi.
Butuh kerjasama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat agar dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Dengan mayoritas penduduknya menganut agama Islam, seharusnya negara kita juga mampu mengembangkan ekonomi melalui syariat Islam.
Misalnya instrumen keuangan Islami yang bersifat komersial maupun sosial dapat dimaksimalkan untuk membantu mengentaskan kemiskinan. Instrumen keuangan Islam yang bersifat komersial termasuk perbankan syariah, Takaful, pasar modal syariah dan lainnya. Sementara instrumen keuangan islami sosial meliputi wakaf, sedekah, zakat dan infaq.
Memahami Peran Wakaf dalam Menanggulangi Masalah Kemiskinan
Wakaf merupakan salah satu amalan ibadah yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat muslim di dunia. Bahkan amalan ini telah diajarkan sejak zaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Wakaf berarti menyerahkan sesuatu hak milik dari seseorang kepada orang lain. Berbeda dengan sedekah, manfaat yang diberikan dari harta benda wakaf tersebut harus terus bisa dirasakan oleh penerimanya.
Dalam rukun wakaf ada peran Nadzir atau penjaga harta wakaf. Nadzir dapat berupa lembaga maupun perorangan yang mana diberikan amanah untuk menjaga serta mengelola harta atau benda yang diwakafkan. Nadzir juga harus memberikan dan memastikan harta wakaf tersebut tersampaikan kepada penerimanya sesuai dengan syariat agama Islam.
Dulunya masyarakat memang lebih mengenal tanah sebagai objek wakaf, tapi di era sekarang objek wakaf sudah lebih bervariasi. Yakni bisa berupa wakaf pendidikan, wakaf tunai, wakaf sumur, dan lain sebagainya.
Saat ini juga sudah ada beberapa lembaga yang mewadahi penyaluran harta wakaf. Masyarakat dapat ikut serta memaksimalkan peran wakaf dalam membantu perekonomian penduduk miskin di Indonesia.
Sebagai contoh pemanfaatan wakaf dalam berbagai sektor seperti pertanian, pendidikan, pengembangan infrastruktur, ketahanan pangan, perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Alternatif pemanfaatan tersebut tentu dapat membantu mengurangi angka kemiskinan.
Inovasi peran wakaf tersebut memudahkan masyarakat yang ingin berwakaf. Masyarakat bisa lebih leluasa menggunakan uang mereka untuk melakukan wakaf, yakni dalam bentuk tunai.
Namun sayangnya, hingga saat ini literasi masyarakat masih cukup minim mengenai peran wakaf dalam mengentaskan kemiskinan. Masih membutuhkan sosialisasi dan pendekatan lebih lanjut kepada masyarakat Indonesia terkait penyaluran wakaf.
Dengan meningkatkan literasi masyarakat tersebut diharapkan bisa menjadi kerjasama dengan pemerintah dalam upaya menanggulangi kemiskinan melalui wakaf. harta wakaf diharapkan dapat meningkatkan perekonomian penduduk tanah air dan populasi masyarakat miskin semakin berkurang.
Yuk, mulai dari diri sendiri. Anda bisa ikut memaksimalkan peran wakaf sumur bersama Sedekah Air. Kita bantu desa-desa terpencil di Indonesia yang saat ini masih kesulitan memperoleh sumber air bersih.
Sedekah Air