Wakaf Sumur untuk Warga Kp. Baru Lega, Cirumput

Wakaf Sumur untuk Warga Kampung Baru Lega, Cirumput, Cugenang, Cianjur

Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Cianjur, masih menjadi masalah yang belum mendapatkan solusi terbaik, sehingga memberi dampak kerugian yang sangat tinggi.

Mulai dari berkurangnya waktu karena harus mencari air, berkurangnya pendapatan karena sawah tidak produktif, meningkatnya pengeluaran karena harus membeli air, hingga berpengaruh pada masalah kesehatan warga. 

Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap kekeringan di daerah ini.

Seperti berkurangnya curah hujan, minimnya sumber air, penggunaan lahan, jenis tanah, dan juga kemiringan lereng.

Ditambah lagi dengan pengaruh topografi wilayah yang tidak terjangkau pasokan air dari pegunungan, karena berada di dataran tinggi.

Warga di Kampung Baru Lega, Cirumput, menjadi salah satu yang terdampak masalah kekeringan, karena lokasinya berada di lereng bukit; sehingga rentan mengalami krisis air saat kemarau tiba. 

Mau tidak mau, warga harus membeli 10 jeriken air seharga Rp4.000 per jerigen.

Mereka harus mengeluarkan hingga Rp50.000 per hari, untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Sementara untuk keperluan mencuci, biasanya warga mencari air dari sungai yang jaraknya sekitar 4 km. 

Ada juga sumber air dari gunung yang didapatkan melalui pipanisasi. Sayangnya, selalu kering saat musim kemarau tiba.

Warga membutuhkan bantuan dropping air, karena jika harus terus-terusan membeli, tentu memberatkan warga yang bermata pencaharian sebagai petani dan buruh harian lepas. 

Sebelumnya, warga sudah 6 kali melakukan upaya pengeboran, tapi gagal mendapatkan air, karena kondisi hidrogeologi.

Tim Sedekah Air bekerja sama dengan Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI), mencoba mengetes geolistrik untuk mendapatkan indikasi air tanah yang bisa dilakukan pengeboran.

Alhamdulillah, setelah dilakukan pengeboran di kedalaman 100 meter, kami berhasil membantu mencarikan sumber air bersih untuk warga Kampung Baru Lega, Cirumput, Cugenang, Cianjur, dan dapat dimanfaatkan untuk sekitar 200 kepala keluarga (KK).

Jazakallah khair.

Bagikan:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
WhatsApp
Scroll to Top